Mengenal sifatNya

Semakin dalam dan akrab hamba dengan AsmaNYA dalam keseharian semakin terbuka tirai sifatNya. 
Maka semakin ia meyakini bahwa Asma Allah bukanlah rangkaian huruf dan kata atau bentuk dan bahasa tetapi ia adalah KEINDAHAN SIFAT-NYA yang adalah AkhlaqNya yang tampak pada wujud-wujud ciptaanNya. Dan semakin yakin bahwa Ciptaan tiada pernah BERPISAH dari penciptanya.


Sampailah pada keyakinan bahwa jasad ini hanyalah raga yang mati, yang tak pernah hidup. Mata ini tak pernah melihat, telinga ini tak pernah mendengar, mulut ini tak pernah berkata.Semakin jelas dan terang baginya mana yang disebut hamba dan mana yang disebut TUHAN. Sejak itu tiada akan pernah mencampur adukan mana yang HAQ dan mana Yang Batil.

Fana didalam sifat Allah (fana fisifatillah) adalah merasakan dan menyaksikan keesaan sifatNya yang meliputi dirinya seluruh makhluk yang hidup dan yang mati hingga ia tiada lagi sadar akan keadaan dirinya dan sirna dalam keadaan sifatNya y...ang jamal lagi jalal. Misalnya ketika kita dalam kemacetan yang panjang dijalan raya saat mudik, pada saat itu kita menyaksikan turunya sifat sabarNya Allah kepada supir dan penumpangnya untuk menunggu kemacetan itu lepas, pada saat yang sama juga ia melihat Sifat QoharNya didalam berkehendak dan melihat tak berdayanya kita sebagai hamba. Puncak dari fana didalam sifatNya adalah tatkala kita merasakan dan menyaksikan bagai mana denga Qudrat dan irodatNya Allah mengalirkan RuhNya kedalam bola mata sehingga mata mampu melihat, telinga mampu mendengar, lidah mampu berkata-kata hingga ia memasuki kesadaran (baqo bisifatillah) bahwa raga ini hanyalah semacam alat bagiNya untuk menampakan WujudNYA yang Haq. Pada saati itu ia melihat dengan penglihatanNya, mendengar dengan pendengaranNya. Hidup dengan HidupNYa dan masuklah ia pada perjalanan HAKIKI dan keluar dari perjalanan MAJASI.

Comments

Popular posts from this blog

Kalam Hikmah Syaikh Maulana Hizboel Wathony

KITAB