Perkataan-ku di tahun 2009

Perkataan-ku di Tahun 2009




Oleh Winar To





Allah mengalirkan angin dingin menyejukan hati disaat yang sama Dia meletakan pedang di kepala. Tajaliat ZatNYA bersamaan dengan Turunnya Cinta Allah kedalam hati salik dan terbelahnya AQAL oleh Pedang pembuka hijab.



Tanda diri masih terliputi nafsu dunia adalah gembira disaat berhasil dan sedih tatkala gagal. Salik yang Mujahid melihat baik keberhasilan maupun kegagalan adalah dua hal yang fana dan lebih memilih Yang Baqo.



Kesenangan dan ketentraman yang didapat dari Syahwat dan Ibadah keduanya berasal dan terbit karena terpenuhinya keinginan Nafsu. Keikhlasan sejati adalah ketika hati diam tentram dibawah kehendakNYA yang KEKAL.



Syawalat menggeliat. memutar fakta membalik makna. Mencuri merampok HIDUP. Lempar Batu Sembunyi Tangan," Aku tidak mencuri merampok melempar, tetapi Allah". Membiarkan Allah Melihat perbuatan maksiat lebih buruk dari ibadah yang Allah tidak melihatnya.



Sering kali wujud pertolongan Allah adalah sesuatu yang tidak salik sukai. Salik sejati akan memahami persiapan, konsep dan strateginya hancur dan lenyap oleh Pertolongan Allah yang datang tak diduga.



Yang paling menikmati sebuah Filem adalah Penonton. Jika bisa menjadi penonton itulah kedudukan teristimewa. Ia akan merasakan nikmat indahnya SATU didalam kemajemukan wujud sebuah film.



Orang inggris menerima email dari orang islam, ..isinya bagus kepengin mengajak pertemanan. Tetapi jawabanya malah marah2 dan menuduh muslim bejat tak tahu sopan santun. Setelah dirunut ternyata surat itu diawali dengan Ass (assalamu alaikum yang disingkat). Kata "Ass" bagi orang inggris bermakna makian, ..pantas mereka marah-marah dan benci pada muslim.



Perjalanan Menuju Allah hanyalah sekejap. Namun butuh bertahun-tahun untuk merasakanya. Jangan melewatkan saat-saat menjelang tidur. Tetaplah sadar dan nikmati detik-detik pertemuan dgnNYA. Allah menggenggam jiwa orang-orang yang tidur dan mengembalikanya kepada siapa yang dikehendakiNYA.



Kebaikan dan keburukan adalah warna Nafsu. Menurut Hukum sar'i dan 'adhi bernilai Keniscayaan (wajib,pasti) tetapi menurut Aqli bernilai mumkin (jaiz). Pemahaman inilah yang mengantarkan para salik melewati makom (derajat) Syu'udhon yang selalu memfonis.



Nafsu itu anugerah yang mesti disyukuri dengan kalimat Alhamdulillah. Ada pahit ada manis, gembira, susah, sedih, cantik, jelek, baik, buruk. Berbeda dgn Binatang, mereka tidak memiliki nafsu, kalau punya, pasti maunya makan enak di restoran. Asal diawali dgn Bismillah semuanya menjadi baik dan sempurna.



Revolusi itu makhluk yang sudah tercerai berai. Kaki Tangan Tubuh Kepala telah dimutilasi. Revolusi hanya ada di hati para salik yang rela mati menjemput kebebasan. Bangkitlah revolusi, bangsa ini butuh dirimu.



Setiap kali aku menyentuh keypad hatiku berkata, "mudah-mudahan ada yang coment,". Kalimat itu adalah hawa nafsu yang selalu menyemburat dari dadaku, gelap gulita remuk redamlah hatiku.

Apa yang telah kita lakukan selalu selaras dengan apa yang akan Allah datangkan untuk kita.



KESEMPITAN adalah tanda bahwa ia satu dengan Yang Melapangkan. KELAPANGAN adalah tanda bahwa ia satu dengan Yang Menyempitkan.Menuntut lapang disaat sempit, seperti bayi yang meronta dari pelukan ibunya.Menyempitkan diri disaat lapang adalah orang yang ditulikan dari mendengar adzan.



Isinya Islam adalah nilai-nilai Universal yaitu kedamaian dan keselamatan alam semesta. Jika penyembelihan hewan Korban hanya sebatas formalitas tanpa menembus makna. Maka bangsa ini tak akan mampu menyembelih koruptor kecuali pencuri SEMANGKA



Aku yakin do'a ku tidak pernah sampai kepadaMU karena ada batas antara aku dan Engkau. Dan aku yakin PemberianMU selalu mengalir kepadaku tampa kuminta itu karena Tidak ada batas antara Engkau dan aku. Perjalananku kepadaMU adalah perang melawanMU. PerjalananMU kepadaku adalah AnugerahMU menjemputmu.



Sudah menjadi Tabiat manusia untuk mencari pembenaran kesalahan perkataan lidahnya. Dan Allahpun menyodorkan fasilitas untuk itu. Yakni dijadikan setiap kata dua sisi makna. Dan wahyupun datang dari dua arah. Ada wahyu Syetan dan ada wahyu Allah keduanya tetap turun sepanjang sejarah kemanusiaan.



Orang yang telah memiliki pemahaman hati yang sempurna. Perkataannya sederhana namun mampu membangkitkan semangat Juang karena memang tujuannya mendidik. Berbeda dgn orang baru menerima percikan-percikan cahaya hati, perkataannya Luapan-luapan hati untuk kesenangan pribadi.





Demi malam yang menutupi siang. Demi manusia yang menutupi Tuhan. Demi keburukan yang menutupi kebaikan. Demi hijab yang menutupi kasyaf. Demi aku yang menutupi Engkau. Dan siang apabila terang benderang. Dan manusia lenyap Oleh kebesaranNYA. Dan hijab terangkat oleh kasyafNYA. Dan Engkau menutupi aku. Dan penciptaan Laki-laki dan perempuan. Dan yang menghendaki tampaknya maksiat dan taat. Sesungguhnya usaha kamu berbeda-beda. Ada yang dikehendaki untuk berusaha di atas jalan maksiat. Ada yang dikehendaki berusaha di jalan Taat. Adapun orang yang memberikan dan bertaqwa. Di antara mereka ada yang memberikan, menyerahkan diri pada pengaturan Allah, dan tidak ikut campur dalam pengaturanNYA dengan jalan Syuhud dan Musyahadah. Dan Membenarkan dengan Kebaikan. Dan inilah hakikat Syuhud dan Muhasyahadah. Yakni membenarkan dengan menyaksikan dan mengingat bahwa sesungguhnya Baik taat maupun maksyiat berasal dari satu Dzat yang bernilai Kebaikan yaitu Allah. Maka Kami kelak akan menyiapkan baginya jalan yang mudah. Artinya ia akan melewati shirothol Mustaqim Tanpa hisab. Yakni jika ia tetap istiqomah faqir ila Allah dengan Syuhud dan Musyahadah. Dan adapun orang yang bakhil dan merasa dirinya cukup. Diantara mereka ada yang merasa cukup dengan pengaturan sendiri dan kikir untuk menyerahkan pengaturan dirinya kepada Allah. Merasa beribadah, merasa taat, takwa dll. Dan mendustakan Kebaikan. Mereka tidak membenarkan bahwa taat dan maksiat yang dilakukanya berasal dari Kebaikan Allah. Mereka melihatnya atas usaha sendiri. Maka kelak Kami menyiapkan Jalan yang sukar. Yakni mereka akan dihisab dengan menimbang lebih berat mana ketaatan dan kemaksiatanya. Dan hartanya tidak bermanfaat baginya apa bila ia telah binasa. Dan Amal ibadah dan ketaatanya tidak berguna baginya tatkala ia melihat dirinya binasa.



Dihari-hariku Kau taburi aku setumpuk Surat Cinta. Di relung hati gundahkan dunia. Pink bergaris lurus tak berlekuk. Mawar terlihat meremang pagi.Doamu mengalir mendarah daging.Nafasmu menafas anfas tannafas nufus. Aku terpana melihatmu apa yang Kau beri tak terlihat seperti yang kugundahkan.





Tidak akan mendapat PETUNJUK sebelum TERSESAT. Akhir Perjalanan Akal adalah kegelapan dalam kesesatan yang NYATA. Akal mesti bertemu dengan IMAN untuk melahirkan CINTA yang adalah rahim Sami'na wa Athona. Dan ketaatan adalah rahim keyakinan dalam keadaan tak terpisah dan tak menyatu Tetapi AHAD





Pendengaran selalu melesat arah vertikal, naik dan turun, taroqi dan tanazul cahayanya menjadi seperti sebuah tonggak pohon kelapa, sang pemilik menaikinya sambil membuat anak tangga untuk memetik satu butir buah kelapa. Satu butir kelapa pendengaran akan menjadi anugerah bagi yang sanggup memetiknya. Karena pendengaran tak pernah tidur.



Dalam pandangan tauhid kebanyakan dari kita masih tertipu oleh makan dan minum.Tertipu oleh lapar dan kenyang, haus dan nggak haus. Tertipu adat kebiasaan, lebih beriman kepada Sunatullah dibanding kepada Allah.







Banyak yang mengira bahwa dirinya telah ikhlas bahkan ridho dimasukan ke neraka atau ke syurga padahal dirinya belum bertemu IBLIS, mengenalnya dan menundukanya. Tanda orang yang ikhlas ia telah bertemu Iblis dan tak tersentuh.





Berbahagialah orang yang telah melepas bajunya, tak masalah apakah lokal atau impor, kotor atau bersih, kumal atau rapi.Tetapi ia selalu memakai baju bersih yang sesuai dgn kemampuanya, tetapi terjangkau oleh semua orang. Sekalipun tidak semua orang menyukainya.



Yang ingin mengenal Yang Ahad. Perhatikan pendengaran. Penglihatan, ilmu, kehendak itu jamak, terbatas dan menipu. Sedangkan pendengaran itu Tunggal, jujur dan terbuka tak dibatasi ruang, waktu, dan arah. Bahkan Wahyu turun ditangkap oleh pendengaran. Dia Ahad Dilangit Dan Pendengaran Ahad di bumi.



Seketika terang langit menyibak gelap /giliran air tasbih munajat terpa siram merah hitam kawah bergelegak!/nyanyikan suara Tuhan/kucari diriku hancur tulang akal/hilang rasaku/terganti dzauq melihat wajah Tuhan/ Aku satu di langit Ahdiyat.





Salah satu pengamalan tauhid adalah melepaskan atribut diri. Jika sekarang menjabat menteri atau lainnya wajib menanggalkannya. Wajib menceraikan semua yang dicintai. Allah itu cemburuan. Dia tidak mau diduakan, karena Dia tak pernah menduakan apapun. KehendakNYA adalah AdaNYA Tidakmu.





Wihdatul Wujud adalah perjalanan salik menuju fana, Wihdatul Syuhud adalah perjalanan fana menuju Baqo. Ketika Wihdatul Wujud tenggelam oleh Wihdatul Syuhud. Maka tiada lagi pertentangan didalam Aqal dan Hatinya, keyakinan menjadi tetap sekalipun selubung-selubung terbuka.





Ukuran kebaikan dan keburukan adalah hati. Jika hati tenteram menyaksikan semua amal perbuatan lahiriah, pertanda tengah diliputi kebaikan. Allah meliputi segala sesuatu, Kebaikan berasal dari Diri Tuhan, dan keburukan berasal dari hamba.





Arsyullah memang sedang guncang. Panasnya menembus dada sodron.Iramanya menggempakan bumi. Hujan air tak sanggup awan menampung, semakin berat bumi menahan limbung. Membuat setiap mata linglung. Tak tahu kemana perginya arah.Panah cinta terlepas dr Sang Permadi.Dibumi mana akan jatuh disanalah kehancuran dimulakan gumpalan.





Bercinta dengan hujan. Air penghidup langit dan bumi, tak perduli apakah baik atau buruk, Dia tetap menyiraminya. Dia yang arsyNYA diatas air. Penghapus kekafiran, tiada lagi iman, penhapus dosa, tiada lagi kesucian, penghapus kebatilan, tiada lagi kebenaran. Saat dimana tiada lagi kebaikan. Dia melihat yang paling ihsan



Perjalanan menyibak ruh adanya didalam hati, ia tak memiliki jasad, hanya ada akal, pendengaran, dan penglihatan, melihat berbagai jiwa namun jiwa tak melihatnya. Ia mampu melihat kesejatian jiwa tiap-tiap jasad, lebih utama jiwa-jiwa yang nantinya di wilayah lahiriah akan menjadi batu ujian. Setiap jasad akan kembali kembali ke jasad, jiwa kembali ke jiwa, ruh kembali ke ruh, tinggal Allah yang tak pernah kembali,Dia Kekal


Manusia mendiami empat martabat. 1.Yang mesra dengan jasad disebut insan basyariah. 2. Yang mesra dengan nafs disebut Insan. 3.Yang mesra dg sirr disebut Insan Hakiki 4. Yg mesra dg Allah disebut Insan Kamil.



Mukmin adalah cermin Mukmin. Yang merasakan kebenaran makna dari hadist ini dengan jalan dzauqiyah, maka ia telah mengenal Tuhannya yang laisa kamistlihi syai'un, seketika itu mulutnya terkunci, dan dia tidak akan pernah lupa kepada Tuhannya barang sekejapun. Sesungguhnya ia telah menemukan Raja dan KerajaanNYA




Tenggelamkan permintaan ke dalam do'a, liputi permintaan dengan doa, sebab do'a adalah cahaya yang bersumber dari matahari hati yang tak pernah tenggelam. Jika Huwa yang berdoa, apakah mungkin tidak kabulkan?.



Ya Gustiku.../ini lah malam-malamMU yang ku tunggu/ meminum arakMU/Menjelajahi langitMU/Biarkan aku tetap mabuk dirumahMU/Tutuplah semua pintuMU/Jangan biarkan malaikat-Mu menggangguku/ biarkan aku tetap dalam pelukan-MU/ Aku akan akan mejadi rakus denganMU/ aku adalah tarianMU/ aku adalah nyanyianMU/aku adalah minumanMU/ aku adalah keliaranMU/ tiada aku AdaMu..



Doa dan permintaan adalah dua hal yang berbeda. Permintaan adalah sesuatu yang lahiriah merupakan wujud nafsu yang masih dipengaruhi oleh waktu, tempat, zhan, wahm dan khoyal. Sedangkan Do'a adahal ruhul ibadah. Adanya di wilayah ruhaniah, sudah tidak dipengaruhi waktu tempat,zhan,wahm dan khoyal. Do'a adalah kenyataan.



Hakikat matematika adalah TAUHID, Sebab tidak dinamakan mutlak jika masih merujuk kenyataan (alam semesta) sebagai argumentasi, sedangkan tauhid hanya Zat Allahlah dalilnya. Matematikapun demikian, ia mencari yang mutlak sebagai satu-satunya argumentasi. Tauhid meliputi semua ilmu. Puncak setiap ilmu akan kembali pada Tauhid. Belajar tauhid (yg kasyaf) maka akan menemukan semua yg dicari manusia.



Perjalanan jiwa adalah sekumpulan deretan bilangan yang terlihat acak dan tak beraturan. Ia berupa gambar-gambar, image-image atau klip-klip video berdurasi pendek. Tetapi jika diteliti dan di himpun ternyata mereka berurutan dan akan terlihat seperti sebuah filem dengan durasi yang beragam tergantung kejernihan jiwa pemiliknya.



Telah terputus semua kemajemukan. Tiada lagi jaringan diri. Hari ini fajar mendatangi semua salikin, membuka Ainul Bashiroh, menyambung keterpusan denganNYA, lihat di ufuk sana cahaya cinta menyembul kemerah-merahan malu membuka cadarnya, menatap-menatap



MencariMu kehilangan diriku, mencariku kutemukan diriMU, entah dimana gerangan diriku



ku menatap denganNya, ku menatap didalamNya, tapi benarkah aku menatap olehNya? "Tengoklah kedalam hatimu" KataNya "Jika olehKu engkau menatap, maka Engkau berada dalam barisan semua yang Kuciptakan“ Dan ,“Jika olehmu engkau menatap, maka engkau pada barisan yang menciptakanku”.


Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Kalam Hikmah Syaikh Maulana Hizboel Wathony

KITAB