TITIK NOL

 

TITIK NOL

Dalam teori apapun tidak dikatakan SEIMBANG SELARAS IKHLAS jika tidak sampai pada titik NOL. Ketika memasuki medan Dzauqiyah yang dikatakan Titik Nol adalah terbukanya Wujud yang tak hingga. Saat lidah tercekat tak lagi mampu berkata," La ilaha ila Allah,".

 

Kita melihat menara pissa begitu lama bertahan dan tidak roboh padahal miring. Itu semua karena menara itu sekarang pada TITIK NOL. Selama masih berada di TITIK N0L Ia tidak akan roboh. Jadi kemiringan tidak sama dengan ketidakseimbangan. Justru menjadi sebuah keunikan yang selaras. Kegilaan CINTA bukan selalu ketidakwarasan tetapi bisa jadi adalah puncak kesadaran.
Keikhlasan adalah saat dimana  diri tak mampu lagi Menilai, menyangka, menganalisa segala amal ibadah, perkataan, penglihatan, pendengaran dan segala yang datang dan yang hilang. Karena telah YAKIN segala sesuatu tidak ada yang sia sia. Semua akan menyampaikanya pada TITIK keseimbangan HIDUP.
Ketika telah masuk dalam titik nol dimana keseimbangan HIDUP bertahta didalamnya maka yang terjadi padanya adalah keindahan dan ketentraman yang abadi dalam perjalanan hidupnya. Ia melihat segala sesuatu tampak indah, tiada lagi kerisouan dihatinya, ia memasuki Qolbu Robbaniyah.Dia adalah cahaya yang memancar dari ZatNya

Comments

Popular posts from this blog

Kalam Hikmah Syaikh Maulana Hizboel Wathony

KITAB